Champion tahun 2015 Tim Putri SMAN 1 Teluk Kuantan tahun ini kembali bertanding menghadapi juara bertahan SMAN 1 Pekanbaru dalam laga final farty DBL Riau Series 2018.
Tahun lalu SMAN 1 Teluk Kuantan pernah bertemu dengan SMAN 1 Pekanbaru di Fantastic four, SMAN 1 Teluk Kuantan mengakui keunggulan Tim Putri SMAN 1 Pekanbaru dengan scor 47: 16.
Di DBL Riau series 2018, Tim Putri SMAN 1 Teluk Kuantan kembali bertemu dengan musuh bebuyutannya SMAN 1 Pekanbaru, mampukah Tim Putri SMAN 1 Teluk Kuantan menghadangnya ?
Di awal laga Sabtu (13/10/2018), tim berjubah merah dengan jersey berwarna merah kombinasi tak berhasil membuat penantangnya kewalahan . Begitu pula dengan kuarter kedua, tim putri dari SMAN 1 Teluk Kuantan masih belum mampu ntuk mengungguli tim SMAN 1 Pekanbaru walaupun SMAN 1 Teluk Kuatan telah melakukan perlawanan dengan daya dan upaya maksimal. Tim dari SMAN 1 Teluk Kuanta tersebut tampaknya tercengang melihat kemampuan saingannya.
Laga sengit ini akhirnya berakhir dengan skor 35-13 dengan demikian perjuangan Tim SMAN 1 Teluk Kuantan untuk mengejar impian sebagai Finalis dihentikan langkahnya oleh SMAN 1 Pekanbaru .
Sebelumnya Abraham Bagaswara pelatih Tim Putri SMAN 1 Pekanbaru mengatakan bahwa hanya perlu mengalahkan SMAN 1 Teluk Kuantan di babak final ,ternyata benar Abraham mengantarkan Timnya sebagai Juara bertahan DBL Riau Seies 2018 . (Jn)
Sebelumnya Abraham Bagaswara pelatih Tim Putri SMAN 1 Pekanbaru mengatakan bahwa hanya perlu mengalahkan SMAN 1 Teluk Kuantan di babak final ,ternyata benar Abraham mengantarkan Timnya sebagai Juara bertahan DBL Riau Seies 2018 . (Jn)
Tim putra SMAN 1 Telukkuantan untuk menjadi juara dan mencetak gelar hattrick di Honda DBL Riau Series kandas, setelah mereka dikalahkan SMAN 1 Pekanbaru di laga lanjutan, Kamis( 11/10/2018) kemarin di GelanggangTri Buana Pekanbaru.
SMAN 1 Telukkuantan yang pernah meraih gelar juara pada 2011 dan 2012 ini terpaksa mengakui keunggulan SMAN 1 Pekanbaru dengan skor akhir cukup jauh 36-65. Pada 2011 lalu, SMAN 1 Telukkuantan keluar sebagai juara setelah mengalahkan SMAN 1 Rengat di final. Sementara tahun ini SMAN 1 Pekanbaru menghentikan langkah SMAN 1 Telukkuantan di babak semifinal.
Kekalahan ini membuat pemain SMAN 1 Telukkuantang terpukul, ini terlihat usai pertandingan di ruang ganti pemain, semua pemain menangis atas kekalahan mereka di babak penyisihan ini. Bahkan sang pelatih Surya Kurniawan tampak terdiam melihat pemain mereka bersedih.
Tapi apa hendak dikata ,kita punya rencana dan Allahlah yang menentukan semua rencana itu (Jn)
Admin
23.54
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Berhasil menundukkan SMA Darma Yudha Pekanbaru, satu tempat di final kategori puteri Honda Developmental Basketball League (DBL) Riau Series 2018 diraih SMA Negeri 1 Telukkuantan. Mereka dipastikan akan bertemu juara bertahan SMA Negeri 1 Pekanbaru. Tiket final diamankan SMA 1 Telukkuantan dengan kemenangan 40-34 atas SMA Darma Yudha Pekanbaru. Kedua tim saling bergantian mengambil kendali pertandingan pada empat babak permainan. SMA 1 Teluk kuantan unggul karena mencetak angka lebih banyak setiap memimpin. Pada babak pertama, Darma Yudha memimpin dengan skor 8-14. Ini dibalas SMA 1 Telukkuantan di babak kedua dengan mencetak 15 angka berbanding hanya 3 oleh Darma Yudha, hingga akhir babak ini skor tercatat 23-17 untuk keunggulan SMA 1 Telukkuantan.
Di babak ketiga, SMA 1 Telukkuantan dapat menjaga momentum dengan kembali unggul. Mereka menambah 8 angka sementara Darma Yudha hanya mencetak 1. Skor bergeser menjadi 31-18. Pada kuarter keempat, Darma Yudha pada dasarnya unggul secara perolehan angka, yakni menambah 16. Namun, di sisi lain SMA 1 Telukkuantan juga tak tertinggal jauh dengan tambahan 9 angka. Pertandingan diakhiri dengan skor 40-34 untuk SMA 1 Telukkuantan. Pelatih SMA Negeri 1 Telukkuantan Fikar Apriyandi usai pertandingan mengatakan cukup puas dengan permainan anak asuhnya. ‘’Alhamdulillah kita menang dengan selisih angka cukup baik ya,’’ katanya. Menatap laga final, Fikar mengaku siap. Walaupun tim yang akan dihadapi adalah SMA 1 Pekanbaru juara bertahan yang selalu menang dengan selisih angka cukup besar atas lawan-lawannya. ‘’Lawan kita sebelumnya juga begitu (menang besar, red), tapi kita bisa menang. Insya Allah kita siap,’’ singkatnya.
